Dimulai dari sekedar iseng-iseng dan pengen tahu,
Penasaran itu akhirnya membuat sedikit demi sedikit menjadi lebih kenal dan akhirnya benar-benar dapat mengenal.
Semuanya berawal dari iseng,
iseng kenalan,
iseng dipanggil,
iseng salaman,
iseng dpt no hapenya,
iseng sms,
iseng ditelpon,
iseng menelpon,
iseng minta tolong,
iseng ditolongin,
dan bagaimana kalau iseng ini ga jadi iseng,
yups akhirnya si tukang iseng ini
SUKA beneran,
mampus sudah rasanya,
gara-gara sadar suka yang ada
ga da iseng nyapa,
ga da iseng ngobrol,
ga da iseng sms-an,
ga da iseng dan teman2nya lagi..
semua jadi kaku..
kaku seperti paku yang bisa dibengkokan karena pukulan keras alias keterpaksaan..
Suka ini malah membuat si tukang iseng jadi serba salah jadi pendiem jadi ga asyik lagi,
Tiap malam si tukang iseng ga bisa tidur nyenyak karena kepikiran terus bahkan sampe terbawa mimipi,
Meski ekspresi raut wajah iseng tak pernah peduli tetapi dia peduli sekali,
Khawatir saat dia sakit, khawatir saat dia marah, khawatir saat dia sedih
Mungkin si Iseng menunjukan rasa sukanya dengan caranya,
Cara yg kaku seperti paku,
cara yang aneh
cara yang dibuat sebiasa mungkin meski akhrnya tetep aja ga biasa
Tapi seperti ombak dilaut yang selalu ada kalanya besar dan ada kalanya kecil, maka begitu pulalah hub yang terjadi antara si iseng ini dengannya...
Terkadang dia merasa perasaannya terbalaskan dan tersampaikan,
Terkadang dia merasa bahwa itu hanya keinginannya saja tetapi bukan keinginannya,
Terkadang dia benar-benar tidak ada apa-apanya di hidup orang itu,
Terkadang orang itu berlaku bahwa si iseng dunianya,
Terkadang orang itu berlaku bahwa dia juga suka dengan si iseng,
Terkadang orang itu dengan mudah juga membuat keadaan tak kenal atau tiba-tiba menghilang,
Si iseng pun jadi SUKA ==> Patah hati ==> Sakit Hati ==> Suka ==> Kecewa ==> Capek
Namun, secapek2nya si Iseng, dia tetap punya sedikit ruang yang bernama Suka untuk orang itu, entah bagaimana mulanya meski dia sudah pernah menangis gara-gara dihindari, tak dihiraukan, dimanfaatkan, ditinggalkan dan dibuat sakit karena itu orang mendekati gadis lain, tetap saja dia punya ruang yang terbuak untuk orang itu.
Waktu menjawab segalanya, perasaan, komunikasi yang kurang dan yang jelas KEKAKUAN yang ada membuat lama kelamaan semua yang pernah dilalui itu menjadi bagian hidup, bagian yang biasa-biasa saja.
Bagian yang dapat dikategorikan adalah bagian hidup, menjadi tak spesial lagi.
Sampai dimana akhirnya si Iseng mengetahui bahwa sekarang orang itu memang telah jatuh hati pada yang lain. Pada gadis disana yang jauh lebih cantik, lebih manarik, lebih sabar, dan lebih indah dari dirinya..
Dan hal ini diperjelas dengan tindakan dan perlakuan orang itu kepadanya sekarang,
Ditambah fakta-fakta dari kanan kirinya,,
maka kisah ini berakhir,
Berakhir dengan pembelajaran si Iseng untuk
IKHLAS..